Tag : suku
SETELAH SINGAPURA, AMERIKA KINI BAKAL "REBUT" DOLAR MILIK RI.
Indonesia sebenarnya memiliki valuta asing (valas) khususnya dolar Amerika Serikat (AS) yang lumayan banyak, jika dilihat dari surplus neraca perdagangan. Sayangnya para eksportir menempatkan dolar AS mereka di luar negeri, khususnya Singapura. Hal ini membuat pasokan valas di dalam negeri menjadi tiris, tercermin dari cadangan devisa yang terus menurun pada tahun lalu. Neraca perdagangan yang sudah mencatat surplus 33 bulan beruntun. Total nilai surplus selama periode tersebut mencapai US$ 113,2 miliar, berdasarkan data Refinitiv. Guna menarik dolar AS yang ditempatkan di luar negeri, Bank Indonesia (BI) merilis aturan operasi moneter Term Deposit Valuta Asing Devisa Hasil Ekspor (TD Valas DHE) yang berlaku sejak 1 Maret lalu. Kesuksesan operasi moneter tersebut bisa akan tercermin dari cadangan devisa Maret yang dirilis bulan depan. Dalam TD Valas DHE BI memberikan bunga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan di Singapura. Tujuannya jelas agar bisa menarik valuta asing milik eksportir yang ditempatkan di luar negeri. Berdasarkan data dari Bahana
DOLAR TAHAN KERUGIAN DI ASIA, SAAT PERHATIAN BERALIH KE DATA INFLASI AS
Dolar menahan kerugian di sesi Asia pada Selasa pagi, menjelang data inflasi AS yang diperkirakan investor mungkin menunjukkan beberapa tanda pelemahan, sementara euro naik karena komentar hawkish dari pembuat kebijakan bahwa suku bunga perlu ditingkatkan lebih lanjut. Euro terakhir menguat 0,06 persen menjadi 1,01285 dolar, setelah mencapai level tertinggi hampir satu bulan di 1,0198 dolar di sesi sebelumnya dan naik 0,76 persen semalam. Sterling terdongkrak 0,01 persen menjadi diperdagangkan di 1,1684 dolar, setelah naik 0,86 persen semalam, kenaikan harian terbesar dalam sebulan. Kiwi dan yen juga menambah keuntungan kecil di awal perdagangan Asia terhadap dolar yang lebih lemah. Data inflasi AS akan dirilis pada pukul 12.30 GMT dan konsensusnya adalah bahwa tingkat inflasi inti bulan lalu telah meningkat 0,3 persen bulan ke bulan, sama seperti pada Juli. Kenaikan dolar baru-baru ini telah melambat karena ekspektasi pasar bahwa inflasi yang memuncak akan berarti kenaikan suku bunga yang kurang agresif dari Federal Reserve. Seperti itu, survei ekspektasi