Tag : pergerakan

LOYO, HARI INI (11/4) RUPIAH SPOT DIBUKA MELEMAH DI LEVEL Rp 14.377/DOLLAR AS

LOYO, HARI INI (11/4) RUPIAH SPOT DIBUKA MELEMAH DI LEVEL Rp 14.377/DOLLAR AS

  Nilai tukar rupiah di pasar spot bergairah di awal perdagangan hari ini. Senin (11/4) rupiah spot berada di level Rp 14.377 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah melemah 0,1% dibandingkan dengan penutupan Jumat (8/4) di Rp 14.362 per dolar AS. Pergerakan rupiah ini sejalan dengan seluruh mata uang di kawasan. Hingga pukul 09.00 WIB, pergerakan seluruh mata uang di kawasan melemah. Di mana, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,56%. Selanjutnya, peso Filipina yang ambles 0,50% dan dolar Taiwan yang tertekan 0,43%. Disusul, yen Jepang yang terkikis 0,35%. Sumber : kontan 11/04/22
GERAK MATA UANG PAGI INI : DOLLAR AS JADI

GERAK MATA UANG PAGI INI : DOLLAR AS JADI "RAJA", RUPIAH BIKIN EURO KEOK

Kurs dolar Amerika Serikat (AS) hari ini perkasa. Terhadap rupiah, dolar AS menguat 6 poin ke Rp 14.336. Demikian dikutip dari data perdagangan RTI, Senin (28/3/2022). Sementara terhadap mata uang lain, dolar AS juga menunjukkan keperkasaannya. Dolar AS menguat terhadap semua mata uang utama dunia. Paling tinggi, mata uang negeri Paman Sam ini menguat terhadap Yen, dengan penguatan 0,66% ke level 122,82. Sementara itu pergerakan rupiah pada pagi ini bervariasi. Rupiah melemah terhadap dolar AS, dolar Australia dan dolar Hong Kong. Rupiah menguat terhadap sisa mata uang lainnya seperti euro, won, yen dan lainnnya. Pergerakan dolar AS terhadap rupiah pagi ini berada di rentang 14.335 sampai 14.382. sumber : detik finance 28/03/22
Nilai Tukar Rupiah Masih Akan Tergerus Dolar AS Imbas Kasus Corona Baru

Nilai Tukar Rupiah Masih Akan Tergerus Dolar AS Imbas Kasus Corona Baru

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu (8/7/2020) ini loyo terhadap dolar AS. Menurut pengamatannya, pelemahan ini karena kekhawatiran pasar mengenai peningkatan kasus covid-19 kembali membayangi pergerakan pasar. Pelaku pasar khawatir peningkatan kasus covid ini akan menyebabkan pemulihan ekonomi terganggu. WHO melaporkan kenaikan laju kasus positif covid-19 di bulan Juni yang bisa menyebabkan kenaikan tingkat kematian akibat covid ke depannya. Selain itu, lanjut Ariston, sejumlah pejabat Bank Sentral AS semalam juga mengindikasikan kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi karena covid19. Di sisi lain, tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terlihat melemah kembali dari kisaran 0,70 persen ke 0,64 persen yang mengindikasikan tingginya permintaan aset aman dolar AS. "Rupiah bisa tertekan hari ini terhadap dolar AS Rupiah berpotensi bergerak melemah ke arah resisten Rp 14.550, sementara area support di kisaran Rp 14.400," kata Ariston dalam riset hariannya, Rabu (8/7/2020). Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa kemarin (7/7/2020) berada di level Rp 14.440