Tag : perdagangan

FED BISA NAIKKAN SUKU BUNGA 50 Bps DI MEI, RUPIAH TETAP TEGAR

FED BISA NAIKKAN SUKU BUNGA 50 Bps DI MEI, RUPIAH TETAP TEGAR

Rupiah kemarin menjadi satu-satunya mata uang utama Asia yang mampu menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS), meski penguatannya hanya 0,01% saja. Pada awal perdagangan hari ini, Selasa (22/3), rupiah melemah tipis meski bos bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell, mengatakan bisa menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) di bulan Mei. Tanda-tanda pelemahan rupiah sudah terlihat sebelum pembukaan perdagangan di mana kurs non-deliverable forward (NDF) posisinya lebih lemah ketimbang kemarin. Powell dalam pidatonya di hadapan National Association for Business Economics mengatakan inflasi di Amerika Serikat terlalu tinggi dan bisa membayangkan pemulihan ekonomi. Powell menegaskan akan terus menaikan suku bunga sampai inflasi bisa terkendali, bahkan tidak menutup kemungkinan kenaikan sebesar 50 basis poin. Pasca pidato tersebut, pelaku pasar melihat ada probabilitas sekitar 60% The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Mei, setelah menaikkan 25 basis poin menjadi 0,25% - 0,5% pada pekan lalu. *sumber : cnbc indonesia
Ekonomi Domestik Makin Kuat, Rupiah Kian Perkasa Lawan Dolar AS

Ekonomi Domestik Makin Kuat, Rupiah Kian Perkasa Lawan Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi, melanjutkan penguatan meski dibayangi konflik di Ukraina. Rupiah bergerak menguat 31 poin atau 0,22 persen ke posisi 14.365 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.396 per dolar AS. Rupiah pada hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 14.340 per dolar AS hingga 14.440 per dolar AS. Pada Selasa (8/3) lalu, rupiah ditutup menguat 19 poin atau 0,13 persen ke posisi 14.396 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.415 per dolar AS. Sumber : Liputan6 09/03/2022
Dolar naik, kekhawatiran Ukraina meningkat, Bullard ulangi komentarnya

Dolar naik, kekhawatiran Ukraina meningkat, Bullard ulangi komentarnya

Indeks dolar AS mencapai level tertinggi dua minggu pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang ketegangan Rusia-Ukraina dan karena Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengulangi seruan untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang lebih cepat. Indeks sempat melonjak lebih jauh dalam di perdagangan sore setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendesak rakyat Ukraina untuk mengibarkan bendera negara itu di gedung-gedung dan menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada 16 Februari, tanggal yang oleh beberapa media Barat disebut sebagai kemungkinan awal dari invasi Rusia. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan dia sangat khawatir tentang "peningkatan spekulasi" tentang konflik militer, dan mendesak para pemimpin dunia untuk meningkatkan diplomasi guna menenangkan situasi. Washington mengatakan Rusia dapat menyerang Ukraina "kapan saja sekarang," dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin (14/2/2022) menyebut situasinya "sangat, sangat berbahaya." Sumber : Antara 15/02/2022  
Setelah Libur Lebaran, Rupiah Dibuka Lesu

Setelah Libur Lebaran, Rupiah Dibuka Lesu

Nilai tukar rupiah dibuka di zona merah pada perdagangan Senin (17/5/2021). Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah berpotensi membuka perdagangan pertama setelah libur lebaran di zona hijau. “Mata uang rupiah kemungkinan dibuka fluktuasi, tetapi ditutup menguat di rentang Rp14.180 - Rp14.225 per dolar AS,” ujar Ibrahim dikutip dari risetnya. Ibrahim menjelaskan bahwa sentimen penggerak rupiah adalah penjualan ritel Indonesia yang terus menunjukkan sinyal pemulihan, meski masih terjadi kontraksi pada Maret 2021.   Sumber : bisnis.com